Ternyata tanaman hias selain cantik juga bermanfaat loh
ada beberapa tanaman hias yang mempunyai manfaat yang cukup bagus selain untuk mempercantik ruangan sebagai interior tanaman tersebut juga bisa menyerap gas berbahaya (polutan) yang bersarang di dalam rumah dan di sekitar kita yang berpotensi mengganggu kesehatan tubuh.
Ada beberapa jenis gas berbahaya yang selalu bekutat di sekitar kita Formaldehyde, volatile organis compunds, karbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan adalah polutan yang banyak terdapat di dalam rumah. Polutan ini bisa menimbulkan 'sindrom bangunan sakit', yang menyebabkan berbagai penyakit seperti alergi, sakit kepala, mudah lelah bahkan kanker dan kematian.
Para ilmuwan NASA telah menemukan sejumlah tanaman hias yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk melawan polusi udara, menjadikan udara di ruangan lebih bersih. Tidak hanya di dalam rumah, tapi juga gedung dan perkantoran. Ini dia jenis tanaman hias 'penyedot' racun yang bisa Anda tempatkan di rumah, seperti yang dikutip dari Earth Easy.
Palem Kuning
Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.Pembakaran sampah organik juga akan menghasilkan gas methane. Membakar potongan kayu akan menghasilkan senyawa formaldehyde yang mengakibatkan kanker
Palem Bambu
Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.
Karet Hias
Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.
Dracaena Deremensis
Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.
Rhapis Excelsa
Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.
Peace Lily
Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat
Pakis Boston
Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.
artikel, tips kecantikan, dan berita
Jumat, 14 Oktober 2011
Lingering Garden
Lingering Garden (pinyin: Liú Yuán) adalah salah satu taman terkenal lainnya yang terdapat di Suzhou, taman ini pun termasuk dalam empat taman terbaik di China dan "UNESCO’s World Heritage Site". Taman yang berukuran 23.300 m2 ini mulai dibangun pada zaman Dinasti Ming oleh Xu Tai dan dilanjutkan oleh Liu Shu pada zaman Dinasti Qing.
Gaya arsitektur balai dan pavilion di Lingering Garden adalah tipikal gaya Dinasti Qing. Liu Shu yang sangat suka akan kaligrafi mengukir sebuah masterpiece di kedua sisi koridor bangunan-bangunan di taman ini. Pada zaman perang Sino-Jepang di tahun 1930-an taman ini hampir hancur lebur, akan tetapi pemerintah mensponsor renovasi taman yang sudah berumur lebih dari 400 tahun ini.
Jalur Bus: 800, 933, 949, 70, 85, Tourism Bus No. 1 & 6
Harga Tiket: RMB 40 (Mar. 1-May. 31 & Sep. 1-Nov. 30) & RMB 30 (Jun. 1-Aug. 31 & Dec. 1-Apr. 30)
Jam Buka: 09:00 - 17:00
Alamat: 338 Liuyuan Road, Jinchang District
Gaya arsitektur balai dan pavilion di Lingering Garden adalah tipikal gaya Dinasti Qing. Liu Shu yang sangat suka akan kaligrafi mengukir sebuah masterpiece di kedua sisi koridor bangunan-bangunan di taman ini. Pada zaman perang Sino-Jepang di tahun 1930-an taman ini hampir hancur lebur, akan tetapi pemerintah mensponsor renovasi taman yang sudah berumur lebih dari 400 tahun ini.
Jalur Bus: 800, 933, 949, 70, 85, Tourism Bus No. 1 & 6
Harga Tiket: RMB 40 (Mar. 1-May. 31 & Sep. 1-Nov. 30) & RMB 30 (Jun. 1-Aug. 31 & Dec. 1-Apr. 30)
Jam Buka: 09:00 - 17:00
Alamat: 338 Liuyuan Road, Jinchang District
Langganan:
Postingan (Atom)